Depan > Artikel > Keluarga

Jangan Biarkan TV Mengajarkan Anak-anak Kita

Publikasi: 24/09/2002 16:08 WIB

eramuslim - Kepekaan anak-anak tidak dapat kita bentuk tanpa kita usahakan untuk membentuknya. Namun dewasa ini TV adalah salah satu guru elektronik dari anak-anak. Berikut ini adalah sejumlah data yang diambil dari kenyataan pengaruh TV di kalangan anak-anak hingga remaja di AS. Namun semoga kita bisa mengambil pelajaran dari masalah ini:

Kenyataan yang Terjadi dengan Adanya TV

1. Rata-rata anak menghabiskan 23 jam perminggu untuk melihat TV

2. Anak-anak menggunakanlebih dari dua kali waktu untuk menonton TV daripada mengerjakan PR mereka.

3. Lebih dari setengah anak-anak di AS mempunyai TV di kamar mereka. Usia remaja paling banyak menonton TV di kamar dan hampir sepertiga anak-anak pra sekolah mempunyai TV di kamar mereka.

4. Selama pukul 19.00 – 21.00 (waktu untuk berkumpul bersama keluarga), 80 % tayangan TV menggunakan kata-kata makian dan 60 % mengarah ke seks

5. 74 % tayangan TV berisi tentang seks, TV jarang sekali menayangkan resiko dari sutu tanggung jawab.

6. Setiap tahunnya anak-anak mengkonsumsi 10 ribu makanan karena iklan yang ditayangkan di TV

7. Kurang 25 % orang tua percaya bahwa anak anak mereka lebih banyak menonton TV


Apa yang Diajarkan TV kepada Anak-anak?

1. TV menumbuhkan sikap kurang menghormati pada budaya masyarakat dan cenderung berselisih dengan orang lain serta rasa kurang mehormati merupakan unsur utama, dalam sajian komedi dan yang paling besar ditekankan dalam acara acara drama.

2. TV memberi gambaran tentang orang tua yang kurang mampu dalam mendidik anak memberi kesan membingungkan dan anak anak cenderung cepat dewasa sebelum waktunya.

3. TV mengajarkan kepuasan sesaat, khususnya melalui iklan yang digunakan untuk menarik anak-anak dan remaja dan membuat mereka membeli sesuatu produk pada saat itu.

4. TV mengajarkan bahwa kebahagiaan berarti memiliki segala sesuatu.

5. TV menghadirkan seks tanpa komitmen baik itu secara emosi atau fisik.

6. TV meningkatkan pengaruh kekerasan pada anak, TV menggambarkan bahwa agresifitas itu bukan masalah besar.


Apa yang Dapat Kita Lakukan?

1. Jangan izinkan anak anak anda mempunyai TV di kamar. TV membuat anak anak menutup diri dari keluarga dan keluarga akan sulit untuk memonitor program program yang ditonton. Jika anak anak anda mempunyai TV di kamar, pertimbangkan untuk memindahkan TV tersebut dan bersiaplah untuk menghadapi konfllik yang besar dengan mereka.

2. Tentukan acara TV yang akan ditonton oleh anak anda setiap minggunya. Pastikan TV tidak dihidupkan ketika acara ditetapkan untuk ditonton belum mulai. Jangan biarkan TV hidup hanya untuk melihat iklan atau untuk mendengar suaranya saja.

3. Pergunakan buku-buku untuk panduan dan usahakan orang tua mendampingi anak untuk membimbing mereka menonton TV.

4. Tontonlah TV bersama anak anak anda, dan lihatlah apa yang mereka suka dan bagaimana mereka menyikapi hal hal yang mereka suka itu. Diskusikan program program TV dengan anak-anak Anda.

5. Matikan TV pada waktu makan.

6. Jangan memfungsikan TV sebagai pengasuh anak.

7. Tetapkan satu malam tanpa TV dan tunakan waktu untuk bersama keluarga. Beri teladan yang baik tentang aturan menonton TV dan diskusikan dengan apa yang Anda lihat dan yang Anda tak lihat.


Kiriman :
[email protected]

Lainnya

Binar Fitrah Mata MerekaJadilah Keluarga PemurahAjarkan Anak-Anak Cinta Masjid, Niscaya Surga Kau Rengkuh !Banyak Anak (Tetap) Banyak RezekiJangan Jadi Orangtua NakalMelatih Anak Gemar Sholat(Selalu) Hangatkan Cinta Anda
Kontak | Peta Situs
Telusur Arsip:
 

BeritaAnalisaAspirasiGaleriArtikelKonsultasi

Oase ImanUst. MenjawabKeluarga

JurnalistikArsitekturTek. InformasiSehat

Belanja

Webmail

Info PemiluTerpopuler hari ini