Depan > Artikel > Keluarga

Hari Keluarga Untuk Peduli Irak

Publikasi: 14/04/2003 10:04 WIB

eramuslim - Hari ini adalah hari duka untuk rakyat Irak, untuk rakyat Palestina, untuk masyarakat seluruh dunia bahkan. Betapa tidak, ketika tatanan hukum dan kemanusiaan internasional terancam kebrutalan dan kesewenang-wenangan AS, tanpa satu kekuatan dunia pun bisa mencegahnya. Apa yang bisa kita lakukan untuk meringankan penderitaan kaum Muslimin yang teraniaya di seluruh belahan dunia Islam, khususnya di Irak? Tentu, kita bisa ikut meringankan penderitaan mereka. Yakni misalnya, dengan mengajak keluarga kita membuat “Tabungan Dana Peduli Irak”.

Ya, kita harusnya berempati dengan penderitaan saudara-saudara kita khususnya yang berada di Irak. Walaupun kita tidak bisa berjihad langsung ke sana, tapi kita bisa berjihad dengan harta kita. Kita bisa ajak anak-anak dan isteri/suami kita, membantu meringankan penderitaan rakyat Irak dalam bentuk penggalangan dana di keluarga kita. Pekerjaan ini kelihatannya seperti sepele. Tapi sesungguhnya gerakan penggalangan dana ini menjadi sangat signifikan bila keluarga-keluarga Islam tergerak hatinya mengumpulkan dana untuk rakyat Irak.

Tarolah kita asumsikan, ada 1000 keluarga Muslim memiliki empati yang sama. Dan setiap keluarga mampu menggalang dana peduli Irak Rp 10 ribu per anak per bulan. Bukankah ini akan berjumlah lumayan besar?

Bila sebuah keluarga berazam (bertekad kuat), bahwa setiap anggota keluarganya minimal menabung dana Rp 10 ribu per bulan (atau lebih kurang Rp 300 per hari) untuk rakyat Irak, atau untuk kaum Muslimin di manapun yang menderita. Maka jika sebuah keluarga berjumlah 5 orang, berarti 5 x Rp 10 ribu = Rp 50 ribu. Jika angka ini merupakan jumlah tabungan minimal, lalu dikalikan 1000, 2000, 4000, atau 10.000 keluarga? Bukankah jumlah ini cukup berarti?

Ya, semestinya peristiwa kezaliman AS atas rakyat Irak menjadi pelajaran buat kita, bahwa betapa kesatuan orang-orang kafir itu semakin solid. Sebaliknya kita, dunia Islam, justru memperlihatkan kerapuhan kita yang sangat luar biasa. Kita begitu lemah, terpecah, hina, dan kian dihinakan oleh orang-orang kafir.

Peristiwa penghancuran dan pembantaian Irak serta rakyatnya, seharusnya menjadi momentum kesadaran kita untuk betul-betul penuh perhitungan dalam menggunakan dana yang kita miliki. Artinya, jangan begitu mudah kita menghambur-hamburkan dana untuk sesuatu yang malah membuat orang-orang kafir menjadi besar dan kuat. Lho? Koq bisa begitu? Bagaimana tidak, jika kita setiap hari membakar-bakar uang (kata lain dari merokok) senilai Rp 5.000 misalnya? Jika kita hamburkan uang kita dengan nongkrong di kafe-kafe dan menjadi pengunjung setia mal-mal yang notabena mayoritas pemiliknya adalah non-Muslim? Atau kita menjadi penonton setia suatu bioskop, atau pembeli fanatik VCD-VCD hiburan berisi film-film produksi AS dan Yahudi? Bukankah dana-dana kita itu secara sadar atau tidak, telah tertanam ke dalam pundi-pundi mereka, yang pada gilirannya akan membesarkan serta menguatkan posisi mereka?

Saudaraku, para keluarga Muslim yang masih memiliki kepedulian dengan nasib kaum Muslimin di manapun, mulai hari ini jadikanlah seluruh hari kita menjadi "Hari Keluarga Bagi Penggalangan Dana Dunia Islam.” Dan khusus untuk membantu rakyat Irak, kita bisa menggalang dana dengan melibatkan seluruh anggota keluarga kita.

Caranya tidak sulit kok. Kita misalnya, bisa membuatkan setiap anggota keluarga sebuah celengan (kotak tabungan) yang harus komitmen diisi setiap hari. Kalau seluruh anggota keluarga berjumlah 5 orang maka kita buatkan 5 kotak tabungan Peduli Irak. Dengan catatan, setiap kita masing-masing komitmen menyisihkan anggaran rutin harian kita yang biasa keluar untuk jajan bakso, menyewa VCD, membeli minuman ringan merk-merk Amerika, atau belanja ke mini-market/mall, disisihkan barang Rp 500 sampai Rp 1.000 setiap harinya.

Untuk para perokok yang mengaku Muslim, harusnya mereka bisa menghentikan kebiasaan merokoknya. Cobalah berazam, uang 5 ribu sampai 10 ribu yang biasa terbuang percuma itu disisihkan untuk “Tabungan Peduli Keluarga Untuk Dunia Islam” atau “Tabungan Peduli Irak”. Jika itu dapat terwujud, uang sekitar Rp 2.000 sampai Rp 4.000 seharusnya bisa mereka sisihkan di jalan Allah setiap harinya. Bukankah ini potensi dana yang besar dan bermanfaat bagi dunia Islam?

Pendek kata, aksi keluarga yang melibatkan seluruh anggotanya harusnya bisa menjadi model bagi semua keluarga Muslim. Aksi itu juga termasuk memberikan informasi pada anak-anak kita, betapa menderitanya keadaan para orangtua dan anak-anak di Irak. Harus ditanamkan rasa senasib dan sependeritaan ke dalam perasaan seluruh anggota keluarga kita. Agar kita semua menjadi orang yang sensitif terhadap berbagai fenomena menyesakkan yang menimpa umat Islam dunia.

Kita harusnya menjadi keluarga yang mampu meneruskan informasi yang sesungguhnya terjadi di Irak kepada tetangga-tetangga kita. Karena media-media asing selalu menggambarkan AS dan sekutunya adalah “malaikat penolong” yang besar jasanya bagi rakyat Irak. Karena komplotan agresor itu telah membebaskan rakyat Irak dari penderitaan rezim Saddam Hussein. Padahal fakta yang sesungguhnya terjadi, komplotan agresor itu telah menghancurkan Irak dan rakyatnya. Mereka menciptakan kekacauan, merusak tatanan hukum dan sosial. Setelah itu mereka bersiap-siap menguasai ladang-ladang minyak Irak yang sangat besar jumlahnya. Mereka pada hakikatnya penjajah berwajah pendekar yang akan merampok kekayaan bumi Islam Irak. Itulah seharusnya informasi yang kita sebarkan pada tetangga-tetangga kita.

Selain itu, tak kalah pentingnya adalah, dalam hari-hari paling kritis yang tengah dihadapi rakyat Irak, banyaklah berdoa untuk mereka. Kita sekeluarga bisa mengadakan do’a bersama untuk ketabahan dan keselamatan saudara-saudara kita di Irak. Hal itu bisa kita lakukan, entah ketika seusai sholat Subuh berjama’ah. Atau kita bangunkan anak-anak dan isteri/suami kita pada tengah malam untuk mendoakan keselamatan rakyat Irak dari cengkeraman kekuasaan orang-orang kafir. Wallahu a’lam. (sulthoni)

Lainnya

Jaga Adab Rumah Tangga Anda Sebaik-baiknyaJangan Ambil Anakku ...Rumahku Tempat SujudkuTips Buat Ibu Yang Hobi KalenganYang Menanti Uluran Tangan Dari LangitTamasya Ruhani Untuk Tetangga Kita: Nikmat dan Perlu!Anak, Sarana Dakwah Yang Efektif
Kontak | Peta Situs
Telusur Arsip:
 

BeritaAnalisaAspirasiGaleriArtikelKonsultasi

Oase ImanUst. MenjawabKeluarga

JurnalistikArsitekturTek. InformasiSehat

Belanja

Webmail

Info PemiluTerpopuler hari ini