13 Desember 2005
Dengan Tema Workshop Tarbiyah Quantum Teaching, Accelereted Learning dan Neuro Scien”.
Kutaikartanegara.go.id.
Mulai kemarin Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM-FAI)
Unikarta Tenggarong menggelar workshop bedah otak dan kecerdasan,
dilaksanakan di Gedung Wanita Tenggarong. Kegiatan tersebut mengangkat
tema Workshop Tarbiyah Quantum Teaching, Accelereted Learning dan Neuro
Scien, berlangsung selama 5 hari.
Kegiatan
ini wujud dukungan kami untuk menyukseskan Gerbang Dayaku, sebagai
grand strategi pembangunan di Kukar. Terutama menyangkut pemberdayaan
SDM melalui peningkatan kualitas pendidikan. Artinya komitmen Pemkab
Kukar memberdayakan SDM melalui program Gerbang Dayaku, kami sambut
positif, jelas Presiden BEM-FAI Unikarta Tenggarong, Muhib Bin Ali.
Lebih jauh diuraikan, dari catatan Human Development Report (HDR) tahun 2003 versi UNDP, peringkat HDI (Human Development Indeks) atau kulitas SDM Indonesia berada di urutan 112. Untuk mengangkat derajat pendidikan Indonesia, perlu dilakukan pembaharuan pendidikan. Ada 3 isu utama disoroti, yaitu pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan efektivitas metode pembelajaran.
Kami
menyadari bahwa pemberdayaan SDM bukan hanya tugas dan tanggung jawab
guru dan pemerintah, tapi juga tugas seluruh elemen masyarakat termasuk
mahasiswa. SDM yang tidak berkualitas berdampak pada produktivitas yang
rendah. Kondisi ini tidak akan menghasilkan apa-apa, tapi malah akan
menjadi beban dalam semua bidang. Makanya secara jujur kami akui,
pendidikan di Indonesia sekarang telah tertinggal jauh dengan negara lain, ungkapnya.
Menurutnya
kurikulum pendidikan harus komprehensif dan responsif terhadap dinamika
sosial, releven, tidak overload dan mampu mengakomodasikan keberagaman
kemajuan dan keperluan teknologi. Kualitas pembelajaran harus
ditingkatkan, agar kemajuan tekhnologi dan perbaikan kualitas
pendidikan tercapai. Selain itu harus dicarikan strategi pembelajaran
efektif di kelas, guna lebih memberdayakan potensi siswa.
Atas
dasar pemikiran itulah, BEM-FAI Unikarta menyelenggarakan seminar
tentang workshop quontum teaching untuk guru dan dosen, quontum
learning untuk siswa dan mahasiswa serta neuro science untuk kalangan
umum, kata Muhib.
Workshop
BEM-FAI Unikarta tersebut dibimbing oleh seorang Master Trainer Of
Quantum dan Kecerdasan, Drs Hanifuddin MAg bersama sejumlah rekannya,
asal Jombang, Jatim. Secara resmi kegiatan itu dibuka Asisten III Sekkab Kukar Drs Ruznie OMS SH MM, kemarin pagi.
Tantangan
pemberdayan daerah untuk pencapaian standar nasional guna
mengantisipasi persaingan globalisai, salah satu referensi
diterapkannya sistem kurikulum terpadu. Sistem ini memberikan penekanan
pada praktek atau lebih dikenal Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), jelas Muhib.
Nah, supaya KBK
mudah diterapkan secara langsung, efektif, dan efisien, bersama ini
kami tawarkan suatu metode belajar dan mengajar yang dikenal dengan
istilah quantum learning dan quantum teaching serta neuro scaince.
Strategi pembelajaran, yaitu Contextual Teaching and Learning (CTL). KBK dengan unsur-unsur CTL akan menempatkan siswa sebagai bagian dari komoditas masyarakat yang sedang belajar.
Ditambahkannya,
quantum learning merupakan seperangkat metode dan palsafah belajar yang
terbukti efektif seumur hidup dengan hasil memuaskan. Intinya bahwa
belajar dilakukan dengan menyenangkan, bagaimana cara belajar yang
efektif dan efisien. Metode ini mengajarkan learning style (cara
belajar), speed reading (membaca cepat), mind mapping (mencatat
kreatif) dan super memory system (menghafal cepat).
Metode
ini juga melatih siswa memiliki sikap positif, motivasi tinggi,
keterampilan belajar seumur hidup, kepercayaan tinggi dan kesuksesan.
Sebab quantum teaching merupakan metode pembuktian dedikasi seorang
guru untuk menjadi lebih baik dan profesional. Menguraikan cara-cara
baru dalam memudahkan proses belajar siswa dengan memadukan unsur seni
dan pencapaian yang terarah. Apapun mata pelajaran, siswa dan tingkat
pendidikannya, katanya
|