Mesin Pencari
Ketik Kata Kunci:
Rabu, 21 Februari 2007

Aktifitas Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam di Dalam Rumah PDF Cetak E-mail
Dikirim oleh Kontributor || Kamis, 14 Desember 2006 - Pukul: 06:27 WIB

MediaMuslim.Info - Rumah seseorang ibarat cermin yang menggambarkan keluhuran akhlak, kesempurnaan budi pekerti, keelokan pergaulan dan ketulusan nuraninya. Tidak ada seorang pun yang melihat apa yang diperbuatnya di balik kamar dan dinding. Saat ia bersama hamba sahaya, bersama pembantu atau bersama istrinya. Ia bebas berbuat tanpa ada rasa sungkan dan berpura-pura. Sebab ia adalah raja yang memerintah dan melarang di dalam rumahnya. Semua anggota keluarga yang berada di bawah tanggungannya adalah lemah. Marilah kita lihat bersama aktifitas Rasululloh shallallahu 'alaihi wasallam di dalam rumah, selaku pemimpin dan panutan umat yang memiliki kedudukan yang mulia dan derajat yang tinggi. Bagaimanakah keadaan beliau di dalam rumah?

Aisyah radhiyallahu 'anha pernah ditanya: "Apakah yang dilakukan Rasululloh shallallahu 'alaihi wasallam di dalam rumah?" Ia radhiyallahu 'anha menjawab: "Beliau shallallahu 'alaihi wasallam adalah seorang manusia biasa. Beliau menambal pakaian sendiri, memerah susu dan melayani diri beliau sendiri." (HR: Ahmad dan Tirmidzi)

Demikianlah contoh sebuah ketawadhu'an dan sikap rendah hati (tidak takabur) serta tidak memberatkan orang lain. Beliau turut mengerjakan dan membantu pekerjaan rumah tangga. Seorang hamba Alloh yang terpilih tidaklah segan mengerjakan hal itu semua.

Dari rumah beliau shallallahu 'alaihi wasallam yang penuh berkah itulah memancar cahaya Islam, sedangkan beliau sendiri tidak mendapatkan makanan yang dapat mengganjal perut beliau shallallahu 'alaihi wasallam. An-Nu'man bin Basyir menuturkan kepada kita keadaan Rasululloh shallallahu 'alaihi wasallam: ”Aku telah menyaksikan sendiri keadaan Rasululloh shallallahu 'alaihi wasallam, sampai-sampai beliau tidak mendapatkan kurma yang jelek sekalipun untuk mengganjal perut." (HR: Muslim)

Aisyah radhiyallahu 'anha menuturkan: "Kami, keluarga Muhammad, tidak pernah menya-lakan tungku masak selama sebulan penuh, makanan kami hanyalah kurma dan air." (HR: Al-Bukhari)

Tidak ada satu perkara pun yang melalaikan Rasululloh shallallahu 'alaihi wasallam dari beribadah dan berbuat ketaatan. Apabila sang muadzin telah mengumandangkan azan; "Marilah tegakkan shalat! Marilah menggapai kemenangan!" beliau segera menyambut seruan tersebut dan meninggalkan segala aktifitas duniawi.

Diriwayatkan dari Al-Aswad bin Yazid ia berkata: "Aku pernah bertanya kepada 'Aisyah radhiyallahu 'anha: 'Apakah yang biasa dilakukan Rasululloh shallallahu 'alaihi wasallam di rumah?' 'Aisyah radhiyallahu 'anha menjawab: "Beliau biasa membantu keluarga, apabila mendengar seruan azan, beliau segera keluar (untuk menunaikan shalat)." (HR: Muslim)

Tidak satupun riwayat yang menyebutkan bahwa beliau mengerjakan shalat fardhu di rumah, kecuali ketika sedang sakit. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pernah terserang demam yang sangat parah. Sehingga sulit baginya untuk keluar rumah, yakni sakit yang mengantar beliau menemui Alloh.

Disamping beliau lemah lembut dan penuh kasih sayang terhadap umatnya, namun beliau juga sangat marah terhadap orang yang meninggalkan shalat fardhu berjamaah (di masjid). Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, yang artinya: "Sungguh betapa ingin aku memerintahkan muazdin mengumandangkan azan lalu iqamat, kemudian aku memerintahkan seseorang untuk mengimami shalat, lalu aku berangkat bersama beberapa orang yang membawa kayu bakar menuju kaum yang tidak menghadiri shalat jamaah, untuk membakar rumah-rumah mereka." (Muttafaq 'alaih)

Sanksi yang sangat berat tersebut menunjukkan betapa penting dan utamanya shalat berjamaah. Rasululloh shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, yang artinya: "Barangsiapa yang mendengar seruan azan, lalu ia tidak menyambutnya (mendatangi shalat berjamaah), maka tidak ada shalat baginya kecuali karena uzur." (HR: Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Uzur di sini adalah perasaan takut (tidak aman) atau sakit.  Apa dalih orang-orang yang mengerjakan shalat fardhu di rumahnya (di samping istrinya)? Mereka tinggalkan masjid! Apakah ada uzur sakit atau perasaan takut bagi mereka?

(Sumber Rujukan: Sehari Di Kediaman Rasululloh Shallallahu'alaihi Wasallam, Asy-Syaikh Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Qasim)

 
3 Safar 1428 H
Depan
Kirim Artikel
Hubungi Kami
Forum Diskusi
Media Utama
Aqidah Islam
Akhlaq Muslim
Manhaj Islam
Belajar Hadist
Fiqh Islam
Tazkiyatun Nufus
Fatwa Ulama
Siroh Islam
Zakat dan Infak
Media Special
Annisa
Al-Kisah
KeKeluargaan
Resensi Buku
Nasehat - Nasehat
Romadhon & Idul Fitri
Haji dan Umroh
Serambi Anggota





Lupa Password?
Belum terdaftar menjadi anggota? Silakan Mendaftar [Di Sini]
Koperasi Haji Indonesia
Pusat Produk Kesehatan & Perawatan Islamis Online
CV Jasatama Mitra Sejati

Media Peduli
MediaMuslim.Info atau MM Info dibiayai dari hasil swadaya. Jika antum yang berminat membantu kami dalam hal finansial kami sangat berterima kasih.
BerKomunikasi
dengan Team MM Info
MM INFO YM


Online Terbanyak: 594 Pengunjung [Non Anggota & Anggota]

Total: 265101 Pengunjung

Terhitung Sejak:
Rabiul Akhir 1427 H
[Mei 2006 M]
MediaMuslim.INFO - Situs Umat Islam Terdepan Terpercaya