Saat ini jumlah anak
penyandang autisme semakin bertambah, ditengarai setiap hari, satu
dari 150 anak yang lahir menderita autis. Meski jumlah tersebut
terus meningkat, apa yang menyebabkan autis dan bagaimana
penyembuhannya masih simpang siur diperdebatkan.
Autis merupakan kumpulan gejala gangguan
perilaku yang bervariasi pada setiap anak. Gangguan perilaku dapat
berupa kurangnya interaksi sosial, penghindaran kontak mata,
kesulitan dalam mengembangkan bahasa, dan pengulangan tingkah laku.
Beberapa anak bahkan
mengulang atau meniru perkataan yang diucapkan orang lain kepada
mereka. Anak-anak penyandang autis juga mengalami kesulitan untuk
melibatkan diri dalam permainan yang mengembangkan
imajinasi. Gangguan perkembangan yang dialami anak autis
tersebut dapat berubah sejalan dengan waktu.
Perilaku autis mulai
dikenali pada saat anak berusia kurang dari 30 bulan, tetapi saat
ini melalui bukti-bukti yang kuat, diagnoasa autisme dapat dilihat
saat anak berusia sekitar 18-36 bulan. Menurut Prof.Dr.Mulyono
Abdurrahman, ketua program studi pendidikan anak usia dini,
Universitas Negeri Jakarta, Posyandu (pos pelayanan terpadu),
seharusnya menjadi ujung tombak untuk mendeteksi apakah seorang anak
memiliki ciri autisme.
"Selain dokter, di
Posyandu sebaiknya juga ada pakar pendidikan usia dini yang memiliki
pengetahuan tentang ciri-ciri anak berkebutuhan khusus seperti
autis. Sehingga lebih cepat tertangani," ujarnya.
Autisme cenderung
merupakan kondisi seumur hidup, karenanya identifikasi, penanganan
dan support sedini mungkin mutlak diperlukan untuk menolong
anak autis untuk dapat hidup berbaur dan berpartisipasi dalam
kehidupan bermasyarakat.
Semakin dini seorang
anak dideteksi dan langsung mendapat terapi, semakin besar
kemungkinan kesembuhannya. Secara umum, anak autis dikatakan
"sembuh" bila mampu hidup mandiri (sesuai dengan tingkat usia),
berperilaku normal, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lancar
serta memiliki pengetahuan akademis yang sesuai anak
seusianya.
Komunitas alami
Professor Ho Lai Yun,
dokter anak dari Singapore General Hospital, menyatakan, membangun
dan mengembangkan anak berkebutuhan khusus, termasuk autis, hanya
dapat dimulai di dalam komunitas alaminya atau di tempat mereka
tinggal dan berinteraksi.
Informasi yang lengkap tentang anak autis
serta hubungan yang mendalam, penting untuk perawatan dan
perkembangan anak. Jika anak autis dimasukkan dalam
playgroup atau taman kanak-kanak, para guru harus
berkomunikasi secara teratur dengan orangtua si anak. Hal ini
berpengaruh terhadap pembelajaran dan perkembangan kemampuan anak.
Lai Yun juga
menambahkan, para guru, terapis dan orangtua anak autis harus mampu
mengenali kelemahan dan kelebihan anak. Sering terjadi, sisi positif
anak autis tidak disadari karena tertutup sifat-sifat
negatif.
"Cari tahu apa
talent si anak, apa yang disukainya dan perbaiki
kelemahannya. Orangtua harus berani memberi kesempatan pada anak
penyandang autis" kata Lai Yun di depan peserta seminar tentang anak
Autis, Kamis (22/6) di Jakarta.
Mendidik anak autis
bukan hal sederhana. Memandirikan anak-anak dengan kebutuhan khusus
seperti autis seharusnya bukan hanya kewajiban orangtuanya semata,
tetapi menjadi tugas semua pihak sebagai satu komunitas.
(An)
Pusat Informasi dan Terapi Anak
Autis
1. IndoCare Ruko
Selatan Timur Blok G-A20 Jl.Camar elok 1, Pantai Indah
Kapuk Jakarta 14470 Telp : 588 3072, 559 649 65
2. Yayasan Anak
Raja Jl BB No 22 RT 08 RW 01 Jaya Mandala I, Pancoran, Kel
Menteng Dalam Jakarta 12070 Telp/ Fax: (021)
8296030 E-mail: http://www.kompas.com/wanita/news/0606/26/"mailto:[email protected]" 3.
AGCA Center Jl Taman Agave II M 3/7 Taman Galaksi û Bekasi
Selatan Telp: (021) 82406737
4. Spectrum Treatment
and Education Center Sekolah Khusus Terpadu Spectrum Jl Teuku
Umar Blok FA III/45 Sektor VII Bintaro Jaya - Jakarta Telp:
(021) 74863152/ 7459312 E-mail: http://www.kompas.com/wanita/news/0606/26/"mailto:[email protected]"
5. "Rumah Autis"
Yayasan Cahaya Keluarga Kita (YCKK) Jln. Durian, Jatimakmur,
Pondok Gede, Bekasi.
6. Anargya Jl
Semarang Indah Blok D 6 No 21 Semarang Telp: (024)
70702915
7. AGCA Center Jl
Leuisari X/8 Bandung Telp: (022) 5207782
8. AGCA Center Jl
Ngagel Jaya Tengah III/21 Surabaya Telp: (031) 5021826
9. AGCA Center Jl
Bhayangkara 38 Solo Telp: (0271) 713956
10. AGCA
Center Jl Jeruk IV/4
Semarang |