[Kesehatan]
Oleh Prof. Dr. dr. Hj. Myrnawati, MS,
PKK.*
Kini penyakit jantung dan pembuluh
darah makin menggeser penyakit infeksi untuk
menduduki peringkat atas dalam pola penyakit yang
ada di masyarakat. Salah satu faktor penyebabnya
adalah pola makanan yang banyak mengandung
kolesterol.
Kolesterol bagaikan 'musuh
dalam selimut’. Ia diperlukan oleh tubuh yang
berfungsi untuk membentuk hormon seperti estrogen
dan endrogen. juga pembentukan vitamin D maupun
asam empedu. la pun berperan sangat penting dalam
reaksi kekebalan tubuh terhadap berbagai penyak
serta menetralkan racun, bakteri dan sebagainya
Namun seperti telah banyak diketahui, kolesterol
bertanggungjawab terhadap timbulnya jantung dan
pembuluh darah. atau memperberat penyakit yang
telah ada.
Kolesterol dari makanan akan
diserap oleh dinding usus dan diangkut ke seluruh
tubuh, oleh darah. Karena sifatnya yang tidak
larut dalam air. maka kolesterol harus diangkut
secara kombinasi oleh suatu protein yang larut
dalam air, yaitu lipoprotein. Lipoprotein
dibedakan menurut berat jenisnya, sehingga dikenal
dengan nama HDL (High Density Lipoprotein) atau
lipoprotein berberat jenis tinggi, LDL (Low
Density Lipoprotein) atau lipoprolein berberat
jenis rendah dan VLDL (Very Low Density
Lipoprotein) yaitu lipoprotein berberat jenis
sangat rendah.
Jenis LDL dan VLDL dikenal
sebagai kolesterol "jahat", karena dapat
menyebabkan endapan dalam pembuluh darah.
Sementara itu HDL dikenal sebagai kolesterol
"baik" karena justru menggusur kolesterol ke dalam
hati untuk dipecah dalam ernpedu dan dibuang oleh
tubuh. Para penderita penyakit jantung koroner
biasanya mempunyai kadar HDL di bawah normal dan
LDL maupun VLDL di atas normal.
Meskipun
demikian bukan berarti kolesterol yang "jahat" ini
tidak dapat ditangkal, Kini banyak dipromosikan
lewal berbagai media, produk yang dikatakan
sebagai serat yang telah dikemas sedemikian rupa,
konon untuk menangkal kolesterol. Padahal beberapa
bahan makanan yang mungkin telah akrab dengan
kita, mampu rnenangkal, mengurangi atau mencegah
kadar kolesterol darah yang tinggi. Beberapa bahan
makanan, antara lain bekatul, kedelal, maupun
jenis buah-buahan sangat potensial untuk
rncnangkal
kolesterol.
Bekatul
Sayur-mayur
buah-buahan, serealia dan kacang-kacangan banyak
mengandung serat (dietary fiber) dapat dicerna,
malahan dapat mengikat zat-zat tertentu sehingga
zat-zat tersebut tidak dapat diserap oleh
tubuh.
Produk akhir dari metabolisme
kolesterol adalah asam empedu yang bermanfaat
menghancurkan lemak, sehingga mudah diserap. Jika
makanan kita mengandung serat, asam empedu akan
diikat kemudian dikeluarkan bersarna serat dalam
makanan. Sehingga semakin banyak asam empedu yang
terbuang, berarti semakin banyak lemak yang tak
sempat diserap, demikian juga
kolesterol.
Serat serealia tergolong serat
yang terbaik. Namun sewaktu serealia dibersihkan:
hampir seluruh serat terbuang berupa bekatul,
misalnya pada penggilingan padi menjadi beras.
Berdasarkan penelitian, kira-kira 1,5 ons bekatul
kering yang dimakan tiap hari mampu menurunkan LDL
sebanyak 20 persen. Maka bekatui juga menurunkan
risiko menderita penyakit jantung
koroner.
Kedelai
Serat kedelai
sangat bermanfaat pula untuk menurunkan
kolesterol. Namun di samping serat dalam kedelai
terdapat juga zat anti kolesterol lain, khususnya
terdapat dalam tempe dan minyak kedelai. Tempe
menurut Prof Ziliken dari Jerman Barat, sangat
penting dalam mencegah proses penyumbatan pembuluh
darah. Dalam tempe terkandung isoflavon. suatu
enzim penting yang mempunyai efek positif terhadap
sirkulasi darah.
Beberapa efek tersebut
adalah anti adrenalin, yang membuat jantung
bekerja lebih santai, di samping anti peradangan
serta mencegah ketidak teraturan denyut jantung.
Karena itulah isoflavon rnenumbuhkan harapan cerah
pada pencegahan dan penurunan kejadian penyakit
jantung.
Zat yang terkandung dalam hasil
olahan kedelai ini dapat berfungsi pula untuk
mencegah terjadinya kerusakan permukaan dinding
pembuluh darah jantung (koroner), tetapi sekaligus
memperbaikinya. Termasuk pula mengikis endapan
kolesterol pada dinding pembuluh darah koroner.
Hasil olahan kedelai lain seperti minyak kedelai
juga dapat menangkal kolesterol.
Menu
Seimbang
Sangat dianjurkan untuk
mengkonsumsi menu seimbang. Lemak makanan yang
rendah dipadukan dengan olahraga secara teratur,
merupakan starategi yang jitu dalam menangkal
penyakit jantung koroner dan penyakit pembuluh
darah.
Jangan tergoda oleh lezatnya es
krim, hot dog, steak atau sejenisnya, karena
makanan tersebut mengandung kolesterol dalam kadar
tinggi. Sebaliknya, buah apel, jeruk, maupun
wortel, terong, bawang, kacang-kacangan. minyak
zaitun serta bekatui, sangat potensial untuk
menurunkan kolesterol.
*Penulis adalah
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas
Yarsi.
|