Salah satu hal yang kerap membuat khawatir
orang tua yang memiliki bayi atau balita adalah anak mereka sulit
untuk makan. Belum lagi anak suka memuntahkan makanannya kembali,
menyukai satu jenis makanan saja atau bahkan lebih suka mengonsumsi
makanan yang tidak mengandung gizi.
Wajar saja bila kemudian orang tua khawatir
kalau asupan gizi, vitamin dan energi untuk anak berkurang dan
berujung pada kondisi kesehatan anak yang memburuk. Untuk itu
orang tua secara aktif harus melatih anak-anak mereka untuk
makan dan membangun kesadaran akan pentingnya makanan yang
bergizi untuk perkembangan tubuh. Hal ini di mulai dari
gerakan menghisap susu sampai dengan pemberian makanan padat
secara bertahap. |
Selain soal selera makan, ada faktor lain yang menjadi
penyebab mengapa bayi atau balita sulit sekali makan. Salah satunya
adalah faktor psikologis di mana orang tua suka memaksakan makanan.
Akibatnya timbul perasaan pada bayi atau balita bahwa waktu makan
adalah waktu yang sangat tidak menyenangkan.
Untuk itu usahakanlah selalu untuk menciptakan suasana yang
hangat dan menyenangkan saat waktu makan tiba, sehingga di benak
anak-anak muncul perasaan bahwa waktu makan adalah waktu yang sangat
menyenangkan. Biasakanlah makan teratur dengan memberi menu pada
anak sesuai usia dan perkembangannya.
Menyajikan makanan dengan cara beragam Buatlah variasi menu
masakan dan cara penyajiannya. Makanan yang memiliki daya tarik
visual dan keragaman rasa tentu akan membuat anak tidak cepat bosan.
Tapi jangan lupa variasi ini juga harus mempertimbangkan vitamin dan
zat penting lain yang berguna bagi tumbuh kembang anak. Akan jauh
lebih baik jika anak diberi porsi kecil makanan tapi dengan nilai
gizi yang tinggi ketimbang porsi makan yang besar tapi sangat
sedikit kandungan gizinya.
Anak-anak jaman sekarang suka sekali chicken nugget, saat memilih
chicken nugget sebagai lauk beri tambahan tumis sayuran seperti
wortel, buncis dan kentang rebus. Untuk menarik perhatian, potong
wortel dalam bentuk kesukaan si kecil, misalnya kembang atau
bintang.
Hal lain yang bisa dicoba adalah dengan menggunakan alat-alat
makan yang menarik perhatian anak-anak. Misalkan dengan menggunakan
piring atau mangkuk warna yang bergambar tokoh kartun kesukaan
anak.
Jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapat
masukan-masukan lain terutama untuk mengetahui besarnya asupan gizi
dan vitamin yang paling tepat untuk anak. Jangan sampai terjadi
malnutrisi pada anak. (*/An)
|