Hari ini , 18 Februari 2007
 
Beranda | Salam Redaksi | Iklan | Berlangganan | Redaksi | Peta Situs | Buku Tamu | Hubungi Kami
   
 
  Akhlak
  Assalamualaikum
  Berbagi Rasa
  Cerita Sampul
  Cerpen
  Curhat
  Denyut Umat
  Design Interior
  Dunia Wanita
  Gerbang
  Haji
  Halaman Anak Islam
  Jendela
  Keluarga
  Kesehatan
  Khazanah
  Kisah Nyata
  Kisah Teladan
  Kolom
  Konsultasi Agama
  Konsultasi Hukum
  Konsultasi Keluarga
  Lingkungan
  Mancanegara
  Mimbar
  Muhibah
  Nasional
  Nostalgia Haji
  Pesona Masjid
  Profil
  Secangkir Kopi Campur
  Senyum Sufi
  Sosial
  Surat Pembaca
  Telaah
  Teras
  Wawancara
  Ya Ilahi
  Alam Gaib
  Budaya
  Budidaya
  Busana
  cermis
  Dapur
  Gaya Hidup
  Hukum
  Interior
  Iptek
  Laporan Daerah
  Laporan Khusus
  Manajemen Qur'ani
  Nostalgia
  Olahraga
  Opini
  Panggung
  Pendidikan
  Pengalaman rohani
  Perilaku
  PIKSEL
  Pustaka
  Ragam
  Refleksi
  Remaja
  Resto
  Rumahku Surgaku
  Selebriti
  Seni Rupa
  Sinetron
  Tafakur
  Takziyah
  Tamu Kita
  Tasawuf
  TipBelanja
  Trotoar
  wanita
  Wirausaha
410000
 
Baca Artikel
 
 
Bau Mulut Saat Berpuasa
Laporan: Adhes SS/lda

[Kesehatan]

Sebenarnya, soal bau mulut ini tak perlu dihindari, apalagi dalam berpuasa. Ini sudah lumrah terjadi. Masalahnya, bau mulut dalam berpuasa terjadi karena kurangnya cairan di dalam mulut dan saluran pencernaan yang kosong.

Menurut drg Armasastra Bahar PhD, wakil Dekan Fakultas Kedokteran Ul (FKUI), ada beberapa penyebab yang perlu diketahui dalam masalah bau mulut ini. Bau mulut atau halitosis disebabkan karena penyakit tertentu, seperti gangguan pencernaan, terutama pada lambung. Penyakit pada saluran pernapasan, seperti radang tonsil dan sinus juga dapat mengakibatkan bau mulut. Ada lagi bau rnulut yang disebabkan gigi berlubang, infeksi pada gusi, dan karang gigi.

Penyebab paling umum terjadi adalah karena tertinggalnya sisa-sisa makanan yang tak dibersihkan di dalam mulut. Sisa-sisa makanan yang masuk ke lubang dan sela-sela gigi akhirnya membusuk dan mengeluarkan bau yang tak sedap. Jenis makanan yang berbau tajam pun bisa mengeluarkan bau mulut, seperti bawang, petai atau jengkol.

Saat Berpuasa

Pada saat berpuasa, kondisi mulut cukup kering. Air liur yang diproduksi pun berkurang. Inilah yang memperkuat terjadinya bau tersebut karena mulut tak terbasuh air liur, tak seperti hari-hari biasanya, Untuk menghilangkan bau mulut, disarankan agar penyebabnya segera diatasi. Apabila penyebab bau mulut bukan karena penyakit pernapasan atau pencernaan, maka upaya mengatasinya bisa dilakukan dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan gigi dan mulut.

"Bagi yang akan berpuasa, saya menyarankan untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya ke dokter gigi sesegera mungkin. Gigi yang berlubang segera ditambal, karang gigi segera dibersihkan, infeksi gusi dan sariawan secepatnya diobati. Saya yakin, bila itu dilakukan, bau mulut bisa diatasi,"katanya.

Ada hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang menjalani ibadah puasa. Perawatan kebersihan gigi dan mulut dan harian. Biasanya, rnenyikat gigi dilakukan sehari minimal dua kali. Ini dilakukan sesudah makan agar gigi terbebas dari sisa-sisa makanan. "Menyikat gigi itu tak sekedar membersihkan sisa-sisa makanan, tapi juga membantu rnembersihkan tumpukan makanan yang menjadi tempat berkembangnya kuman-kuman yang terdapat pada plak. Plak inilah yang bisa merusak gigi."

Sementara itu menurut drg Budy Santoso dari Staf Medik Fungsional Bedah Mulut RS Dr. Sardjito Yogjakarta, biar gigi tetap sehat, prisnsipnya, asal makanan tidak rnenempel/kontak pada gigi. Karena bila sedang menjalankan ibadah puasa, setelah makan sayur langsung sikap gigi dan supaya mengurangi bau di mulut pakai obat kurnur, Demikian pula setelah berbuka puasa juga langsung sikat gigi dan pakai obat kumur.

Menjelang puasa, lanjut Budy, biasanya pasien yang ke dokter gigi jumlahnya meningkat, Alasannya, agar selama menjalankan ibadah puasa mulutnya tidak bau, Padahal bau mulut itu ada tiga penyebabnya, yaitu: dari dalam gigi dan sekitarnya, dari tenggorokan dan dari perut.

Kalau ada pasien mengeluh bau mulut dan datang ke dokter gigi, biasanya diperiksa apakah ada gigi yang berlubang atau ada karang gigi yang menyebabkan bau mulut. Bila penyebabnya gigi berlubang, maka segera ditambal atau dicabut giginya. Dan, bila baunya karena ada karang gigi, maka dibersihkan.

Namun, bila bau mulutnya bukan disebabkan oleh masalah gigi, pasien dikirim ke bagian THT. Kemungkinan ada radang di tenggorokan atau di sekitar hidung, Radang amandel, bronkhitis, sinusisitis bisa juga menyebabkan bau dimulut. Biasanya bau mulut karena radang di gigi, mulut maupun tenggorokan baunya kurang sedap dan mengarahkan ke pembusukan.

Selanjutnya, bila bau mulut bukan disebabkan oleh masalah gigi maupun THT, maka kemungkinan karena ada masalah di perut. Biasanya bila ada penyakit di perut, tetapi tidak parah, bisa diketahui baunya pada saat pasien sendawa. Pada penderita diabetes mellitus saat sendawa bau keton. "Bau keton ini khas untuk penderita kencing manis (diabetes)," kata Budy. Tetapi kalau sakit di perutnya sudah parah, baunya juga seperti ada pembusukan.
Kalau ada orang yang menderita sakit gigi saat puasa, bisa dikurangi rasa sakitnya dengan koyo yang ditempelkan di bagian yang sakit, karena ini bisa berfungsi sebagai analgesik. Namun, bila di bagian yang sakit mengalami pembekakan, sebaiknya jangan menggunakan koyo, karena bisa menambah pembekakan.

Apabila tidak ada penyakit pada pencernaan dan pernapasan, serta langkah-langkah tadi dilakukan, maka bau mulut akan bisa dihindari atau bisa diatasi. Disarankan kepada setiap keluarga muslim yang menjalan ibadah puasa agar selalu merawat kesehatan gigi dan mulutnya setiap hari.

Ada baiknya jika perawatan gigi disertai dengan penggunaan obat kumur. Karena selain mernbersihkan kuman dan mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi dan tidak terjangkau dengan menggunakan sikat gigi, obat kumur juga mampu mengharumkan rongga mulut.

Penggunaan Obat Kumur yang mengandung bahan aktif Povidone Lodine dapat mengatasi bau mulut, sariawan dan nafas tak segar.

Dijamin anda bebas membuka mulut ketika berkomunikasi di bulan puasa.

 
Baca Komentar Beri Komentar
Kirimkan Artikel Cetak Artikel
 
 
Ketika Mata Mengalami Kelainan
Menghindari Pikun di Usia Senja
Bila "Burung" Anda Malas Bangun
6 Cara Menjaga Awet Muda
Tes IQ
 
 
Nama Login
 
Kata Sandi
 
 
kata kunci
rubrik
edisi
Haruskah mengeluarkan Budget Ekstra untuk Bulan Puasa Tahun ini?
Perlu
Kadang-kadang
Tidak Harus
Hasil sementara
 
     
  Gemari | KBI Gemari | Dharmais | Harian Pelita | Majalah Amanah | Dradio 103.4 FM
Damandiri | Trikora | Dakab | Gotong Royong | Yastroki | Supersemar | Yamp | Indra

Home | Profil | Kontak Kami | Buku Tamu
Redaksi Amanah : [email protected]
Copyright © 2004 Amanah.or.id
design by Visionnet