Gangguan kulit apa saja yang dapat ditangani dengan
terapi ini?
* Kasus psoriasis, yaitu kelainan
kulit kronik dengan tanda bercak merah di badan dan bersisik
tebal. Penyakit ini biasanya ditemukan di garis batas rambut
dengan dahi, bisa juga pada kulit kepala, badan, punggung
bawah, bokong, hingga di lutut, siku, atau di daerah tonjolan
tulang lainnya. Untuk kasus psoriasis yang luas dan
memprihatinkan, dokter biasanya akan melakukan terapi
menggunakan NBUVB (nero band UVB) agar semua psoriasis
yang ada bisa sekaligus ditangani dalam satu kali tindakan
dengan hasil maksimal. Psoriasis hingga kini belum dapat
disembuhkan, tapi dengan photothreapy kelainan ini bisa
dikontrol sehingga penderita dapat tetap memiliki kulit mulus
dan tampil cantik.
*
Phototherapy bisa juga menangani: Berbagai macam eksim
(dermatitis atopik, peradangan di kulit, hingga gatal-gatal),
vitiligo (cirinya bercak-bercak putih di badan seperti kapur,
bisa di muka, di sekitar bibir, di tangan, kaki, dan di
sekujur tubuh lainnya).
Intinya semua jenis penyakit atau
permasalahan kulit bisa ditangani dengan phototherapy, kecuali
yang disebabkan infeksi bakteri atau jamur. Terapi ini
digunakan jika penanganan dengan obat luar atau minum sudah
tidak lagi memungkinkan karena luasnya daerah yang mengalami
gangguan.
Cara pengobatan untuk tiap kasus
pada intinya sama. Sinar yang terpapar di kulit langsung
memberi efek kepada sel-sel kulit. Sel kulit yang sakit atau
bermasalah digempur terus-menerus oleh sinar ultraviolet
hingga mati. Begitu juga pada kasus eksim; setelah disinar,
tubuh akan mengeluarkan produk-produk kimia tertentu yang
menekan peradangan.
Terapi
30 Detik
Di dunia medis, UVB lebih
digemari dan lebih sering digunakan karena lebih aman
ketimbang UVA. Bahkan kini ada UVB yang dikenal dengan nero
band UVB (NBUVB), yang memiliki panjang gelombang 311
nanometer, dan paling efektif untuk pengobatan. Terapi dengan
UVA tidak bisa langsung dilakukan seperti UVB atau NBUVB yang
praktis. Sebelum diterapi UVA, pasien terlebih dahulu harus
mendapatkan obat atau cairan untuk meningkatkan penetrasi
sinar ke kulit pasien. Satu atau dua jam sebelum disinar,
pasien harus minum obat atau diolesi cairan tertentu untuk
menangkap sinar ultraviolet. Setelah itu baru masuk ke alat
phototherapy untuk menjalani penyinaran. Sedangkan untuk
terapi UVB atau NBUVB, pasien tidak perlu melakukan hal-hal
tesebut. Cukup dengan badan bersih lalu masuk ke dalam alat
phototherapy untuk disinar.
Alat phototherapy berbentuk
tabung yang di dalamnya terdapat lampu-lampu ultraviolet.
Lamanya penyinaran tergantung kondisi penyakit atau kelainan
kulit pasien. Biasanya 30 detik dan harus dilakukan seminggu 3
kali sebanyak 25-30 kali terapi. Frekuensi terapi akan terus
berkurang seiring kesembuhan.
Saat menjalani terapi, pasien
harus dalam keadaan tanpa busana. Hanya daerah sensitif
terhadap radiasi sinar saja yang ditutup, yaitu alat kelamin,
payudara, tahi lalat, dan mata.
Siapa
Yang Dilarang
Phototherapy terlarang bagi
penderita kanker kulit, tidak alergi sinar matahari, tidak
alergi obat oral atau oles (khusus UVA), dan terlarang bagi
orang dengan kondisi kulit yang sehat. Kulit normal yang
terlalu sering terpapar sinar ultraviolet akan berubah menjadi
kelam dan berisiko terkena kanker kulit. Lain hal jika
tujuannya mendapatkan kulit warna cokelat keemasan,
keinginannya ini bisa diwujudkan dengan phototherapy
menggunakan UVA.
Gazali Solahuddin. Foto: Agus/nakita
Narasumber:
dr. Dian Pratiwi, spKK dari
Erhaclinik-Kemanggisan,
Jakarta. |