About Us Contact Us Disclaimer Term of Services Cari
 Halaman Depan » Berita » Kampoeng Organik  
 
 
 Informasi
 Berita
  Bencana Alam&Lingkungan
  Bioteknologi
  Keanekaragaman Hayati
  Pertanian Organik
  Kehutanan
  Kampoeng Organik
  Sumber Daya Alam
  Lingkungan&Pembangunan
 Opini
 Kabar dari Daerah
 Informasi / Data
 Media
  Siaran Pers
  Penjelasan Pers
  Kutipan dari Media Nasional
  Kutipan dari Media Daerah
  Kutipan dari Media Internasional
 For Kids
  Bioteknologi
  Keanekaragaman Hayati
  Pertanian Organik
  Hutan

 Interaktif
 Papan Diskusi
 Tanya Ahlinya

 Mailing List
 Bergabung dengan
 mailing list Berita Bumi

 

 

 Newsletter
 Berlangganan
 newsletter Berita Bumi

 

 
 
Berita Kampoeng Organik
Manusia modern dibombardir oleh berbagai jenis bahan kimia
Almitra Pranawingtyas - 11 Oct 2004 10:51

Manusia modern sekarang berada pada periode chemicalization. Pada periode ini tubuh kita di-'bombardir' dengan berbagai macam bahan kimia, ungkap Dokter Riani Susanto, seorang praktisi kesehatan, dalam Seminar Hidup Sehat dan Seimbang Ala Organik, 25 September 2004.

Seminar ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan Kampoeng Organik, 23-26 September 2004, Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, yang diselenggarakan oleh sejumlah organisasi pendukung pertanian organik.

Kehidupan modern telah membuat tubuh kita terus menerus harus menghadapi polusi, bahan kimia, stres, dan pola makan yang tidak sehat. Akibatnya, seiring dengan waktu, berbagai macam gangguan kesehatan tubuh pun bermunculan, mulai dari yang ringan sampai yang berat.

Salah satu penyebab utama munculnya berbagai gangguan kesehatan ini adalah penumpukan bahan kimia di dalam tubuh manusia.

“Saat ini kita sedang mengalami periode chemicalization,” kata Riani Susanto lagi.

Menurutnya, dalam periode chemicalization ini, tubuh kita ‘dibombardir’ oleh bahan kimia yang terdapat di mana-mana. Baik itu dari produk makanan, produk kosmetika, bahkan sampai tanah dan air pun telah dicemari oleh bahan-bahan kimia.

Lalu bagaimanakah solusinya?

“Segala sesuatunya harus kita mulai dari diri sendiri,” kata Bibong, seorang ibu rumah tangga yang mempraktekkan gaya hidup organik.

“Kita tidak dapat mengubah seisi dunia, kita juga tidak dapat mengubah satu negara, kita tidak akan dapat mengubah satu daerah dan lingkungan tempat tinggal kita, yang dapat kita ubah hanyalah diri kita sendiri,” lanjutnya lagi.

Gaya hidup organik dapat dimulai dengan hal-hal yang sederhana. “Intinya adalah sedapat mungkin mengurangi pemakaian bahan kimia dan barang-barang yang menghasilkan sampah,” kata Riani Susanto.

Ibu Bibong kemudian mencontohkan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memulai gaya hidup organik.

“Jika membeli suatu barang, kalau masih dapat dibawa sendiri, atau dimasukkan ke dalam saku atau tas yang dibawa, tidak usah meminta plastik bungkusan,” katanya mencontohkan.

“Kita juga dapat menggunakan berbagai macam bahan-bahan yang murni berasal dari alam untuk mengganti bahan-bahan kimia,” lanjutnya lagi.

Beberapa batang kayu manis dibungkus dengan kertas tipis, dan dimasukkan saja ke dalam lemari atau laci-laci sebagai pengganti kapur barus. Kayu manis juga dapat berfungsi sebagai pengharum ruangan.

Air jeruk nipis yang dicampur dengan air biasa bisa digunakan sebagai pelicin pakaian dan pengharum ruangan.

“Yang alamiah itu lebih sehat,” kata Ibu Bibong.

Alam ini sudah menyediakan sedemikian banyak manfaat yang sebenarnya dapat dipergunakan oleh manusia. Lalu kenapa kita harus berpaling dari alam dan malah menggunakan bahan-bahan kimia yang tidak alamiah?

 
 Fasilitas Berita Kampoeng Organik
 
Versi Teks Isi Komentar
Kirim Ke Teman Lihat Komentar (0)
 
 Berita Kampoeng Organik Terkait
 
 
About Us | Contact Us | Disclaimer | Term of Services
© 2003 Konphalindo, All Rights Reserved. Privacy Policy