Wakaf Tunai
Gerakan Wakaf Quran
2007, Tahun Penggempuran Darwinisme Cetak halaman ini Kirim halaman ini melalui E-mail
Sabtu, 20 Januari 2007
Tahun 2007 ditandai semakin gencarnya gempuran intelektual terhadap teori evolusi, teori yang semakin tidak menemukan pembenaran ilmiah

Hidayatullah.com--Barangkali, di antara fenomena besar yang patut dicermati di tahun 2007 adalah semakin gencarnya gempuran intelektual terhadap teori evolusi, teori yang semakin tidak menemukan pembenaran ilmiah dengan bertambah majunya ilmu pengetahuan. Serangkaian konferensi dan acara-acara yang melibatkan khalayak ramai telah dijadwalkan, dengan pembicara para ilmuwan dan tokoh intelektual ternama. Banyak dari para profesor, doktor dan sarjana barat ini menentang, atau setidaknya meragukan, keabsahan teori evolusi berdasarkan data dan bukti ilmiah paling mutakhir.

Buku terbaru yang mengungkap kekeliruan ilmiah Teori Evolusi. Karya ini hanyalah satu dari sekian banyak buku hasil karya para ilmuwan dan intelektual Barat yang membantah teori evolusi secara ilmiah.

Discovery Institute adalah satu dari sekian banyak organisasi di Amerika Serikat yang gigih menyelenggarakan berbagai acara dalam rangka mengungkap kekeliruan ilmiah teori evolusi Darwin.

Sebagaimana diumumkan di situs resminya http://www.discovery.org/, serangkaian konferensi bertajuk Darwin vs. Design (Darwin lawan Perancangan) telah dijadwalkan di tahun 2007 dan 2008. Konferensi ini akan menyingkap bukti-bukti ilmiah yang semakin bertambah yang menunjukkan bahwa makhluk hidup dan alam semesta dirancang secara cerdas.

Dengan kata lain, kemajuan ilmiah yang ada justru menunjukkan ketidakabsahan teori evolusi. Yakni teori yang menganggap segala sesuatu yang hidup dan tak hidup ada dengan sendirinya tanpa penciptaan sengaja, dan keberagaman hayati ada tanpa penciptaan sengaja, akan tetapi melalui perubahan sedikit demi sedikit bertahap, yang acak kebetulan, dari makhluk hidup sebelumnya dalam jangka waktu sangat lama.

Singkatnya, teori ini menolak keberadaan Tuhan atau apa pun yang berbau penciptaan, kecerdasan atau perancangan secara sadar dan sengaja alam semesta seisinya yang sempurna ini, meski berlimpah data-data ilmiah telah membuktikannya.

Di antara jadwal acara yang sudah ditetapkan Discovery Institute tersebut adalah konferensi di Knoxville, Tennessee (23-24 Maret 2007); dan konferensi di Dallas, Texas (13-14 April 2007). Akan berbicara pada acara tersebut para pembicara seperti Dr. Michael Behe, ilmuwan biokimia Universitas Lehigh dan penulis buku laris “Darwin's Black Box: The Biochemical Challenge to Evolution” (Kotak Hitam Darwin: Bantahan Biokimiawi terhadap Evolusi), Dr. Stephen Meyer, Direktur, Center for Science and Culture at Discovery Institute, dan salah satu editor buku Darwinism, Design, and Public Education (Darwinisme, Perancangan dan Pendidikan Masyarakat) dan Dr. Jay Richards, anggota penelitian the Acton Institute, anggota ahli CSC, dan salah satu penulis buku The Privileged Planet (Planet Yang Diistimewakan).

Namun, mendahului rangkaian konferensi di atas adalah acara peluncuran perdana buku Billions of Missing Links (Miliaran Mata Rantai Yang Masih Hilang) karya Dr. Geoffrey Simmons. Geoffrey Simmons, yang menyelesaikan gelar Bachelor biologi dan Master mikrobiologi di Universitas Illinois; kedokteran medis di Sekolah Kedokteran Universitas Illinois; praktek kerja dan pelatihan di Kedokteran Penyakit Dalam, Pusat Medis LAC-USC; lulus sebagai dokter spesialis penyakit dalam sejak 1974, adalah dokter prakter dengan ijin resmi di Eugene, negara bagian Oregon, sekaligus penulis dan penceramah. Ia juga anggota Board of Governors of the American Academy of Disaster Medicine dan Sacred Heart Medical Center's Emergency Preparedness Committee, penulis enam novel, dan buku What Darwin Didn't Know (Apa Yang Darwin Tidak Ketahui) terbitan Harvest Publishers, 2004.

Para ilmuwan pendukung Darwin di Amerika Serikat ternyata tidak hanya dibuat repot oleh serangan lokal, tapi juga oleh para penceramah pendatang. Tim konferensi Harun Yahya, yang ternyata tidak sekedar jago kandang, juga bakal melakukan serbuan intelektualnya pula ke negeri Paman Sam.

Dijadwalkan, antara tanggal 15 Januari hingga 15 Maret 2007 tim ini akan memberikan presentasi menantang keabsahan ilmiah teori evolusi dan memaparkan bukti-bukti penciptaan di sejumlah tempat di Amerika Serikat. Bagaimana dengan para ilmuwan Indonesia? [cr/cha]