Manajemen Berbasis
Sekolah Masih Wacana
CIAMIS, (PR).-
Esensi manajemen pendidikan
berbasis sekolah adalah desentralisasi pendidikan, yaitu
menyelesaikan masalah pendidikan setempat, oleh
orang-orang setempat dengan cara setempat.
"Sayangnya, sampai sekarang manajemen berbasis
sekolah (MBS) masih menjadi wacana," kata Prof. Dr. Sadu
Wasistiono, Guru Besar Pemerintahan Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dalam seminar yang
diselenggarakan Dinas Pendidikan Ciamis, Selasa
(21/3).
Sadu Wasistiono mengatakan, hingga sekarang manajemen
pendidikan berbasis sekolah, masih terus
disosialisasikan. Padahal pencanangannya sudah dilakukan
beberapa tahun ke belakang. "Jika dari dulu
diimplementasikan, sudah banyak kemajuan dialami dunia
pendidikan kita," katanya.
Untuk menerapkan manajemen demikian, perlu ada
kemauan politik dari kepala daerah dan dewannya. Tanpa
ada kemauan politik, desentralisasi pendidikan ini sulit
dilakukan.
Selain itu, desentralisasi pendidikan memerlukan
kepemimpinan kepala sekolah dengan inovasi baru.
Sedangkan inovasi tidak akan muncul bila tidak ada
kebebasan berpikir dan bertindak. "Kenyataan yang ada,
setiap kepala sekolah terkungkung oleh budaya birokrasi
yang kaku dan sulit berubah," ucapnya.
Setiap kepala sekolah adalah manajer, tapi belum
tentu pemimpin. Oleh karena itu, pola pengisian atau
pengangkatan kepala sekolah mesti diubah. Pengangkatan
kepala sekolah, diharapkan tidak tertumpu masalah
administrasi, tapi lebih didasarkan kompetensi diri.
(A-97)***