Api dan asal-usulnya
Kecil menjadi kawan, besar menjadi lawan.
Ungkapan yang sering kita dengar tersebut menggambarkan
bahwa api mempunyai manfaat yang banyak tetapi juga
dapat mendatangkan bahaya. Api, merupakan salah satu
pendukung kehidupan manusia. Sejak zaman purbakala api
sudah digunakan. Api ditemukan dengan cara membenturkan
atau menggesekkan dua buah batu sampai muncul percikan
api atau dengan menggosokan sebuah kayu kering dengan
kayu kering lain. Api dapat dibuat jika ada penyala
(bahan yang mudah menyala jika terkena api), pemancing
dan bahan bakar. Contoh penyala adalah kayu kering yang
diserut, rumput kering, pakis mati, lumut kering, jamur
kering jerami, serbuk gergaji, dedaunan kering dan
bagian yang mati atau membusuk dari batang pohon,
serabut tumbuhan yang mengering, daun palm atau kelapa
yang mati, mesiu, kapas kain kasa, serta bagian luar
bambu yang di serut.
Pemancingnya adalah ranting kecil atau
potongan kayu kecil, kayu yang dipisah-pisahkan dan batu
yang kering. Dan yang terakhir, agar api menyala lama
diperlukan bahan bakar seperti kayu kering yang masih
berdiri dan cabang yang sudah mati dan kering, bagian
dalam yang kering dari batang pohon tumbang, dahan atau
cabangnya, rumput kering yang dibelitkan jadi satu,
kotoran hewan yang sudah mengering, batubara, dan serpih
mengandung minyak. Tetapi saat ini, dengan kemajuan
pemikiran manusia, api mudah ditemui di seluruh dan
sudah dibuat dalam berbagai macam bentuk, seperti korek
api, kompor gas dan masih banyak lagi.
Manfaat api
Pada kehidupan sehari-hari, api sering
dimanfaatkan untuk memasak. Selain itu api berguna untuk
membuat api unggun yang bisa menghangatkan tubuh kita
pada waktu cuaca dingin. Ada juga sebagian orang yang
menggunakan korek api untuk menyalakan rokoknya, padahal
rokok bisa merugikan diri kita sendiri. Betul kan?
Lalu apa lagi ya manfaat api? Oh iya, api sering
digunakan untuk membakar sampah, padahal jika kita
membakar sampah akan menimbulkan polusi udara.
Karenanya, kalau bisa kita hindari membakar sampah
ditempat yang padat penduduknya karena selain
mengakibatkan polusi udara juga bisa menyebabkan bahaya
kebakaran.
Bahaya api dan cara
pencegahannya
Banyak musibah yang terjadi karena api.
Contohnya kompor meledak, kemudian terjadinya percikan
api pada kabel listrik. Kedua contoh tersebut sering
terjadi di kehidupan sehari-hari masyarakat. Selain itu,
penebangan hutan secara terus menerus yang membuat hutan
gundul akan mempermudah terjadinya kebakaran hutan.
Karena seringnya terjadi kebakaran, maka di tiap negara
di dunia pasti ada dinas pemadam kebakaran dengan
personil pemadam kebakaran, perlengkapan pemadamnya,
seperti mobil pemadam kebakaran, tangga dan lain-lain.
Untuk mencegah terjadinya
kebakaran ada beberapa tips yang baik untuk kita
lakukan, diantaranya :
- Jangan membuang puntung rokok sembarangan.
- Hindari bermain dengan korek api dan barang
sejenis yang mudah menimbulkan api.
- Hindari penebangan hutan secara terus-menerus,
karena pada waktu musim panas, hutan yang gundul akan
mudah terbakar.
- Jika memiliki peralatan yang berhubungan dengan
api, misalnya kompor minyak atau kompor gas, kita
harus rajin merawatnya.
- Jauhkan barang-barang yang berhubungan dengan api
dari jangkauan anak-anak.
- Jangan mencuri listrik tanpa sepengetahuan dari
yang bersangkutan karena mungkin saja dapat
menimbulkan arus pendek yang memunculkan percikan api.
- Sediakan penyemprot air (hydran) sebagai langkah
awal untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran.
Sumber : http://www.menlh.go.id/ Buku
IPA kelas 4 SD, Grasindo
| |