Jika kita membayangkan
sebuah gurun, mungkin kita akan berpikir tentang panas,
gersang, kering dan berpasir. Padahal tidak semua gurun
panas, ada juga gurun yang sangat dingin pada musim
dingin sampai 12o C yaitu Gurun Gobi di
wilayah Asia.
Terbentuknya
Gurun
Sebagian
besar gurun terletak di kedua sisi Khatulistiwa, di
daerah yang dikenal sebagai daerah tropis. Udara hangat
mengalir dari Khatulistiwa ke daerah Tropis, udara akan
naik dan mendingin. Saat dingin, udara melepaskan
kelembabannya berupa hujan. Pada saat mencapai daerah
Tropis, udara mulai turun ke arah tanah dan memanas
lagi. Udara hangat ini menyerap semua kelembaban dari
tanah di bawahnya, sehingga menjadi kering dan
terjadilah Gurun kering.
Selain itu,
kebanyakan, pembentukan permukaan gurun disebabkan oleh
air. Hujan yang turun di daerah gurun biasanya sangat
deras, sehingga tanah yang kering dan keras tidak bisa
menyerap air. Air tersebut akhirnya terus mengalir deras
menuruni lereng, menjadi banjir. Air tersebut memahat
lereng lembah curam yang dikenal dengan nama "Wadis".
Batu-batuan raksasa dan batu kali hanyut dari lembah ke
dataran gurun. Batuan yang berada dipermukaan gurun
terkena panas di siang hari dan malam hari menjadi
dingin. Pemanasan dan pendinginan ini lama kelamaan akan
merapuhkan batu dan akhirnya pecah menjadi pasir-pasir.
Jenis Gurun ada dua yaitu
:
Gurun Panas
Gurun Sahara
yang terletak di Afrika, merupakan gurun yang paling
besar dan terpanas di dunia. Suhunya bisa mencapai
58o C. Terbentang melintasi bagian utara
Afrika dari Samudera Atantik di barat sampai laut Merah
di timur. Gurun Sahara menutupi daerah seluas 9 juta
km2. Ketika Jaman Es berakhir, kira-kira 10.000 tahun
yang lalu, Gurun Sahara memiliki iklim yang basah dan
daerahnya ditutupi dengan padang rumput dan hutan.
Sekitar 6.000 tahun yang lalu, iklim di Afrika menjadi
kering maka perlahan terbentuk Gurun Sahara.
Keadaan tanah
Sahara sangat bervariasi. Ditengah-tengahnya, pegunungan
"Ahaggar" menjulang tinggi. Di sebelah timur laut,
terbentang dataran tinggi berbatu yang dikenal dengan
nama "Tassili". Di sebelah utara dan barat Sahara, ada
lautan pasir luas yang disebut "Erg". Di gurun Sahara
terdapat daerah-daerah yang subur yang dikenal dengan
nama "Oasis". Oasis terbentuk di daerah di mana adanya
sungai permanen. Saat ini diketahui Gurun Sahara
memiliki sekitar 90 Oasis besar.
Gurun Dingin
Berada di daerah kutub
dan di pegunungan yang tanahnya membeku, kalaupun ada
air, hanya sedikit sekali. Antartika adalah daerah
terdingin dan penuh dengan es. Lapisan es raksasa
setebal 2.200 m, menutupi 98% benua ini. Kebanyakan
benua ini adalah gurun kutub. Kurang dari 5 cm hujan
turun setiap tahun dalam bentuk salju dan kristal es.
Suhu udaranya jarang mencapai 0o C.
Kadang-kadang bisa mencapai -89o C. Di daerah
sedingin Antartika, masih ada tumbuhan kecil yang dapat
hidup di daerah tersebut. Tumbuhan itu adalah alga yang
tumbuh di es dan salju.