analisa : Bursa Saham Dalam
Perspektif Islam oleh : Prof. Dr. Abdullah al-Mushlih dan
Prof. Dr. Shalah ash-Shawi
Beberapa Dampak Negatif Bursa Saham
Adapun dampak-dampak negatif dari adanya bursa saham ini
tergambar pada hal-hal berikut: 1. Transaksi berjangka dalam
pasar saham ini sebagian besarnya bukanlah jual beli sesungguhnya.
Karena tidak ada unsur serah terima dalam pasar saham ini antara
kedua pihak yang bertransaksi, padahal syarat jual beli adalah
adanya serah terima dalam barang yang disyaratkan ada serah terima
barang dagangan dan pembayarannya atau salah satu dari keduanya.
2. Kebanyakan penjualan dalam pasar ini adalah penjualan
sesuatu yang tidak dimiliki, baik itu berupa mata uang, saham, giro
piutang, atau barang komoditi komersial dengan harapan akan dibeli
di pasar sesunguhnya dan diserahterimakan pada saatnya nanti, tanpa
mengambil uang pembayaran terlebih dahulu pada waktu transaksi
sebagaimana syaratnya jual beli As-Salm.
3. Pembeli dalam
pasar ini kebanyakan membeli menjual kembali barang yang dibelinya
sebelum dia terima. Orang kedua itu juga menjualnya kembali sebelum
dia terima. Demikianlah jual beli ini terjadi secara berulang-ulang
terhadap satu objek jualan sebelum diterima, hingga transaksi itu
berakhir pada pembeli terakhir yang bisa jadi sebenarnya ingin
membeli barang itu langsung dari penjual pertama yang menjual barang
yang belum dia miliki, atau paling tidak menetapkan harga sesuai
pada hari pelaksanaan transaksi, yakni hari penutupan harga. Peran
penjual dan pembeli selain yang pertama dan terakhir hanya mencari
keuntungan lebih bila mendapatkan keuntungan saja, dan melepasnya
bila sudah tidak menguntungkan pada waktu tersebut persis seperti
yang dilakukan para pejudi.
4. Yang dilakukan oleh para
pemodal besar dengan memonopoli saham dan sejenisnya serta
barang-barang komoditi komersial lain di pasaran agar bisa menekan
pihak penjual yang menjual barang-barang yang tidak mereka miliki
dengan harapan akan membelinya pada saat transaksi dengan harga
lebih murah, atau langsung melakukan serahterima sehingga
menyebabkan para penjual lain merasa kesulitan.
5.
Sesungguhnya bahaya pasar modal semacam ini berpang-kal dari
dijadikannya pasar ini sebagai pemberi pengaruh pasar dalam skala
besar. Karena harga-harga dalam pasar ini tidak sepe-nuhnya
bersandar pada mekanisme pasar semata secara praktis dari pihak
orang-orang yang butuh jual beli. Namun justru terpe-ngaruh oleh
banyak hal, sebagian diantaranya dilakukan oleh para pemerhati
pasar, sebagian lagi berasal dari adanya monopoli barang dagangan
dan kertas saham, atau dengan menyebarkan berita bohong dan
sejenisnya. Di sinilah tersembunyi bahaya besar menurut tinjauan
syariat. Karena cara demikian menyebabkan ketidakstabilan harga
secara tidak alami, sehingga berpengaruh buruk sekali pada
perekonomian yang ada.
Sebagai contoh saja bukan untuk
menyebutkan secara keseluruhan: sebagian besar investor sengaja
melempar sejumlah kertas saham dan giro, sehingga harganya menjadi
jatuh karena terlalu banyak penawaran. Pada akhirnya para pemilik
saham kecil-kecilan bergegas menjualnya kembali dengan harga murah
sekali, karena khawatir harga saham-saham itu semakin jatuh
se-hingga mereka semakin rugi. Dengan adanya penawaran mereka itu,
mulailah harga saham itu terus menurun, sehingga para investor besar
itu berkesempatan membelinya kembali dengan harga lebih murah dengan
harapan akan bisa meninggikan harga-nya dengan banyaknya permintaan.
Pada akhirnya para investor besarlah yang beruntung sementara
kerugian besar-besaran harus ditanggung investor kecil-kecilan,
sebagai akibat dari perbuatan investor besar yang berpura-pura
melempar kertas-kertas saham itu sebagai ikutan. Hal itupun terjadi
di pasar komoditi komersial.
Oleh sebab itu pasar saham ini
telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan para ekonom. Faktor
penyebabnya adalah bahwa pasar ini pada suatu saat dalam dunia
ekonomi menyebab-kan hilangnya modal besar-besaran dalam waktu yang
singkat sekali. Di sisi lain pasar ini bisa menyebabkan munculnya
para OKB (orang kaya baru) tanpa banyak mengeluarkan keringat.
Bahkan pada saat terjadi krisis ekonomi berat di dunia, banyak pakar
ekonomi yang menuntut agar pasar bursa itu dibubarkan. Karena pasar
bursa itu bisa menyebabkan hilangnya banyak modal, menggulingkan
roda perekonomian hingga jatuh ke jurang dalam waktu yang sangat
cepat, seperti yang terjadi akibat ben-cana alam dan gempat bumi.
Hit : 0 | IndexJudul
| IndexSubjudul
| kirim
ke teman | versi
cetak |