PESANTREN PP Tebu Ireng, Tebuireng, Jombang Inilah pesantren "keluarga" milik dinasti Asy'ari. Tempat lahirnya ormas Islam Jam'iyah Nahdlatul Ulama, dengan jumlah jama'ah cukup besar setara dengan ormas Islam Muhammadiyah. Dengan jejak histori seperti itu konon PP Tebuireng disebut-sebut sebagai porosnya dunia pesantren di Indonesia. Kawasan Tebuireng dipilih oleh KH. Hasyim Asy'ari----setelah menuntut ilmu di Makkah, bukan tanpa alasan. Tahun 1899 kawasan ini tergolong kawasan hitam dan suram. Sebagian besar masyarakatnya yang hanya penyewa lahan tebu, punya tabiat berjudi, mabuk, main perempuan dan merampok (molimo). Untuk mengubah perilaku masyarakat itu, KH. Hasyim Asy'ari disebutkan secara khusus meminta bantuan kawan-kawannya dari daerah Cirebon menata kurikulum pesantren seluas 4,5 hektare. Tahun 1916 pesantren yang terletak di sebelah selatan kota Jombang ini sudah mulai menerapkan sistem pendidikan madrasi. Kemudian atas prakarsa putra KH. Hasyim, KH.Wahid Hasyim, tahun 1934 didirikan madrasah Nidzamiyah yang sudah mengajarkan pelajaran berhitung, bahasa melayu, sejarah, ilmu bumi, bahkan bahasa Belanda. Setelah KH. Hasyim Asy'ari wafat tahun 1947, otomatis KH. Wahid Hasyim naik ke tampuk pimpinan pesantren. Hingga kemudian diangkat menjadi menteri agama RI, Tebuireng dipegang oleh KH. Ahmad Badlowi (ipar KH.Wahid Hasyim) dan KH. A. Karim Hasyim (adik). Sepeninggal KH. Wahid Hasyim yang wafat tahun 1953, hingga tahun 1965 Tebuireng dipegang oleh KH.A. Kholiq Hasyim. Sejak itu tercatat, KH.Yusuf Hasyim (putra bungsu KH.Hasyim Asy'ari)memegang Tebuireng dengan menerapkan sistem baru. Yaitu sistem kepemimpina pesantren secara kolektif, dengan membentuk Dewan Kyai, Lajnah Tarbiyah wat Ta'lim dan organisasi santri. Selain menyelenggarakan Madrasah Ibtidaiyah, Tsanwiyah dan Aliyah, juga diadakan sekolah dengan nama SMP dan SMA Wahid Hasyim serta Universitas Hasyim Asy'ari. Pengajian kita yang diajarkan adalah kitab Fathul Qarib, Fathul Wahab, Muhadzab, Manhaj Dzawinnazhar, Jam'ul Jawami, tafsir Ibnu Katsier, Munir, Sahih Bukhari Muslim dan lain-lain. Fasilitas yang disediakan berupa perpustakaan (dengan ribuan buku), unit dokumentasi dan pengembangan informasi, program pelatihan jurnalistik dan dinamika santri. Karena prestasinya lewat Menteri Agama Munawir Syadzali dan Menpen Harmoko, Tebuireng dinyatakan sebagai salah satu Pusat Informasi Pesantren (PIP).n Pesantren Sejarah & Peran Al Amien, Madura Al Munawier, Yogya As Salam, Solo Daarut Tauhid, Bandung Internat Al Kautsar, Sukabumi Daarun Najjah, Jaksel Sabilil Muttaqin, Magetan Salafiyah Putri, Pasuruan Salafiyah Syafiiyah, Situbondo Tebu Ireng, Jombang Tremas, Pacitan Zainul Hassan, Probolinggo UPDATE Ponpes Al Islam, Tenggulun, Lamongan Pondok dengan Aktivitas Sederhana Zakat Bisa Dipakai Menambah Anggaran Pendidikan di Indonesia Yayasan Ponpes Hidayatul Mukarramah Bangun Sarana Pensos Terbesar di Kalimantan Pondok Pesantren Modern Daar El-Istiqomah, Banten : 'Filial' Ponpes Gontor di Kota Serang Warga Palestina di Rafah Ber-Idul Fitri dengan Kegetiran 60 % Pengguna E-mail di AS Menghabiskan Waktu 15 Menit untuk Periksa Email Arab Saudi Bantu Ponpes Islahuddini, Lombok Barat Berziarah ke Negeri Leluhur Keturunan Arab Indonesia Masjid Raya Mujahidin Laksanakan Shalat Ied Dua Kali Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jatim : Pesantren Wirausaha Pertama di Indonesia FOTO FEATURE MEKKAH BERKILAU --Ini adalah hasil pencitraan dari IKONOS Satelite milik Space Imaging Inc, AS. Masjidil Haram yang 'diintai' oleh AS pada 31 Oktober 1999 itu menampilkan fenomena menakjubkan. Terlihat di gambar hanya bagian Masjidil Haram saja yang berkilau sementara bangunan di sekitarnya tampak lebih gelap. Subhanallah. (NASA Astronomy Picture of The Day) Tentang Pesantren.net · Redaksi · Kontak Kami · Info Iklan · Ketentuan Layanan Copyright © 2001 Pesantren.net